Daniele De Rossi

Daniele De Rossi atau DDR nama dari salah satu Pemain Tengah berbakat didunia yang dimiliki club hebat Italia AS ROMA, De Rossi memang dianggap menjadi sosok paling pantas menggantikan Totti jika kelak pensiun. Il nuovo principe (pangeran baru), itulah julukan De Rossi. Capitan Futuro adalah julukan yang diberikan fans Roma pada dirinya. Daniele De Rossi bergabung dengan sistem pembinaan usia muda AS Roma. bisa bermain disegala possi, itulah kenapa berbagai club elit eropa berminat merekrutnya. Mulai dari The citizen, El Barca, El Real berminat merekrutnya, berikut profile pemain idola para Romanisti.

Nama Lengkap    : Daniele De Rossi
Tempat Lahir      : Roma, Italia
Tanggal Lahir      : 24 Juli 1983
Kebangsaan         : Italia
Posisi                    : Gelandang
Bermain di Klub : AS Roma

Tinggi                   : 1.84 m (6 ft 0 in)

Daniele De Rossi, lahir pada tanggal 24 Juli 1983 di Roma, Italia. Pemain berkebangsaan Italia ini bermain sebagai seorang pemain tengah.  De Rossi adalah produk asli binaan dari tim muda Roma. Kekuatan dan visinya yang bagus, membuatnya segera menjadi pemain penting di tim senior Roma. Debut pertamanya terjadi pada tanggal 10 Oktober 2001 ketika melawan klub Belgia Anderlecht di Liga Champions. Debutnya di Serie A terjadi pada tanggal 3 Mei 2003. Gol pertamanya terjadi seminggu kemudian saat melawan Torino.

De Rossi pernah mendapat pujian dari wasit Mauro Bergonzi karena mengaku saat menciptakan gol ke gawang Messina, bola telah terdorong oleh tangannya, padahal saat itu wasit sudah mensahkan gol itu. Akhirnya gol itu dibatalkan dalam kemenangan 2-1 oleh Roma. De Rossi menjadi pemain inti tim Italia U-21 di ajang Kejuaraan Eropa U-21 tahun 2004, di mana dalam tahun yang sama dia mempersembahkan medali perak bagi Italia saat berlangsungnya Olimpiade tahun 2004 di Athena. Beberapa minggu setelah kembali dari Yunani, De Rossi memulai debut pertamanya bersana tim senior Italia pada babak kualifikasi Piala Dunia 2006 dan berhasil mencetak gol pertamanya saat kemenangan 2-1 melawan Norwegia pada saat usianya masih 21 tahun.