Kali ini gua mau bahas club favorit gua AS ROMA. Tim yang gua kagumi dari kelas 5 sd. Simple sebenernya hal yang membuat gua suka ii Lupo ini. waktu itu kalo gak salah bertepatan di Ulang Tahun ke-10 Gua dan nyokap gua ngasih hadiah kaos tim AS ROMA. Ntah kenapa setelah itu gua jadi penggemar "Tiba-Tiba" nya I Giallorossi. Sekilas Tentang AS ROMA:
Profil
Nama: Associazione Sportiva Roma SpA
Julukan: Il Giallorossi (Kuning Merah), La Magica (Magis), Il Lupi (Si Srigala)
Berdiri: 22 Juli 1927 (Oleh Italo Foschi) Dan Beralamat: Via Trigoria Km 3,600 – 00128 Italy
Stadion: Stadio Olimpico Roma, Italia (Kapasitas 82,700)
Pada Juni
1893, orang inggris membawa sepakbola ke italia di genoa, waktu itu sekumpulan
warga inggris muda memperkenalkan diri mereka dan mengajukan ke consulat suatu
bentuk klub olahraga. Maka berdirilah Genoa Cricket And Athletic yg kemudian
berganti nama lagi menjadi Genoa Cricket and Football Club. Tapi perlu
beberapa dekade lagi dari football menjadi CALCIO. Lalu setelah bermunculan
beberapa club diseluruh Italia, Kejuaraan nasional pertama dimainkan pada tahun
1939-40. Sebelumnya klub yang berasal dan bermain diberbagai regional yang
berbeda melewati babak eliminasi dan scudetto dipersembahkan setelah final
secara nasional.
Waktu di
antara kelahiran di Genoa dan Kejuaraan pertama itu, Sepakbola juga dimainkan
di Roma, disana muncul berbagai klub sebagai dampak dari tren baru yang begitu
cepat menjalar kesegenap negri. Klub pertama yang hadir di kota Roma adalah
Footbal Club Roma (1901) yang diikuti lahirnya The Roman and Lazio di tahun
1902 yang berasal dari klub Gymnastics yang sudah berdiri di tahun 1900, lalu
muncul Alba (1907), Fortitudo (1908), dan Audace, Esperia, Juventus Roma. Di awal 20an
masyarakat roma mengikuti kejuaraan utama (dengan masih membagi dalam grup grup
regional) mereka adalah Lazio, Romana, Fortitudo, Alba, Juventus, Roman, Audace
dan Pro Roma. Tahun 1922 Fortitude mampu mencapai final kejuaraan Nasional
dimana dimainkan 2 kali pertemuan, dimana mereka takluk oleh Pro Vercelli (3-0
& 5-2). Di tahun 1925 giliran Alba mencapai final dan harus kalah oleh
Genoa (4-0 & 2-0). Setahun berikutnya kembali Alba berhasil maju ke final
dan kembali dengan kekalahan 7-1 & 5-0 oleh Juventus of Torino.
Intinya,
sangat jelas bahwa kekuatan sepakbola di roma yang terbagi bagi dalam banyak
klub membuatnya menjadi terlalu lemah dalam bersaing dengan daerah Utara.
Diperlukan reorganisasi yang radikal. Maka Pro Roma dan Romana melebur yang
kemudian Fortitudo ikut bergabung, Juventus Roma bangkrut dan Audace Absorded
by Alba. Maka pada tahun 1927 ibukota diwakili oleh 4 klub sepakbola : Alba-Audace,
Fortitudo, Roman dan Lazio. Alba memakai baju Hijau dengan garis putih Horizontal. Fans mereka berasal dari
distrik S. Giovanni dan Appio atau zona selatan yg berkembang pesat di roma. Fortitudo
secara definisi adalah tim untuk katolik, dengan seragam merah dan biru.
Mewakili mayarakat borjuis sekitar Borgo Pio dan Prati yang merupakan tetangga
terdekat dengan Vatikan. Roman adalah
tim dari distrik Flaminio dan Parioli, membawa warna tradisi kerajaan Romawi,
giallorosso (Merah kuning)
Lazio, dari
semua klub diatas adalah yang paling terorganisir. Karena mereka bagian dari
sebuah sport center (Polisportiva) dimana aktifitas mereka bukan hanya
sepakbola tapi mencakup mulai dari balap sepeda hingga pusat kebugaran.
Mengusung warna Biru langit ynag merupakan warna dari yunani yang dipilih oleh
pendirinya untuk menjaga semngat Olimpiade. Nama Lazio sendiri diambil dari
nama provinsi yakni lazio. Associazione
Sportiva Roma didirikan pada tahun 1927 oleh Italo Foschi. Klub ini merupakan
hasil merger tiga klub Roma yang telah berdiri sebelumnya, yaitu Roman,
Alba-Audace dan Fortitudo. Merger tiga
klub tersebut merupakan inisiatif diktator fasis terkenal Italia, Benito
Mussolini. Tujuannya adalah membentuk klub yang kuat dari ibukota yang bisa
mengakhiri dominasi klub-klub utara Italia saat itu.
Di tahun
pertamanya sebagai klub profesional, AS Roma menjadikan Motovelodromo Appio
sebagai stadion kandang mereka sebelum pindah di Campo Testaccio yang mulai
dibuka pada November 1929. AS Roma juga
identik dengan warna merah marun dan kuning keemasan, yang mewakili warna
tradisional dari kota itu sendiri. Warna itu sendiri diambil dari salah satu
dari tiga klub merger, yaitu Roman Football Club.
Prestasi
Sejak
berdiri di tahun 1927, AS Roma belum bisa mewujudkan ambisi Mussolini untuk
mengakhiri dominasi klub dari utara Italia. Buktinya, hanya sedikit gelar
diperoleh tim ibukota Italia itu dalam rentang waktu hampir sembilan dekade. Di Serie A
Italia, Roma hanya berhasil menjadi juara sebanyak tiga kali. Sementara di
ajang Coppa Italia, sembilan titel dikoleksi dan gelar terakhir didapat tahun
lalu. Di ajang Piala Super Italia, Roma memenangi ajang ini di tahun 2001 dan
2007. Di Serie B, Roma pernah menjadi juara di musim 1951/52. Di kompetisi
Internasional, Roma hanya satu kali memenangi ajang bergengsi, yaitu Piala UEFA
di musim 196-/1961. Namun di ajang junior, Roma tampil cukup dominan. Di even
Campionato Nazionale Primavera, enam gelar berhasil disegel pasukan Roma,
sementara di Coppa Italia Primavera, mereka berhasil memperoleh tiga titel
juara. Tak salah jika kemudian banyak pemain junior Roma yang kemudian menjadi
bintang, seperti Danielle de Rossi dan Alberto Aquilani di musim ini.
Daftar Kapten AS Roma (IL CAPITANO)
Berikut ini list kapten utama AS Roma Sejak berdiri hingga sekarang, Semuanya menyandang nama besar pada jamannya masing-masing. Dari Attilio Ferraris (punggawa Azzuri di WC 1934 & 1938) hingga Francesco
Totti
1998/1999 – sekarang : Francesco Totti
1997/1998 : Amedeo Carboni
1995/1996 – 1996/1997 : Abel Balbo
1986/1987 – 1994/1995 : Giuseppe Giannini
1984/1985 – 1985/1986 : Bruno Conti
1979/1980 – 1983/1984 : Agostino di Bartolomei
1975/1976 – 1978/1979 : Sergio Santarini
1969/1970 – 1974/1975 : Francesco Cordova
1960/1961 – 1968/1969 : Giacomo Losi
1953/1954 – 1959/1960 : Alcide Ghiggia
1952/1953 : Arcadio Venturi
1950/1951 – 1951/1952 : Armando Tre Re
1948/1949 – 1949/1950 : Tommaso Maestrelli
1942/1943 – 1947/1948 : Amedeo Amedei
1939/1940 – 1941/1942 : Guido Masetti
1929/1930 – 1938/1939 : Fulvio Bernardini
1927/1928 – 1928/1929 : Attilio Ferraris IV
Daftar Pelatih Roma (IL ALLENATORE)
1927/28 s.d. 1928/29 : William GARBUTT
1929/30 : Guido BACCANI, pada giornata ke-8 digantikan Herbert BURGESS
1930/31 : Herbert BURGESS
1931/32 : Herbert BURGESS, pada giornata ke-10 digantikan Janos BAAR
1932/33 : Janos BAAR, pada giornata ke-7 digantikan Lajos KOVACS
1933/34 s.d. 1936/37 : Luigi BARBESINO
1937/38 s.d. 1938/39 : Guido ARA
1939/40 : Guido ARA, pada giornata ke-27 digantikan Alfred SCHAFFER
1940/41 s.d. 1941/42 : Alfred SCHAFFER >> Scudetto #1
1942/43 : Alfred SCHAFFER, pada giornata ke-11 digantikan Geza KERTESZ
1943/44 s.d. 1944/45 : Guido MASETTI
1945/46 s.d. 1946/47 : Giovanni DEGNI
1947/48 : Imre SENKEY, pada giornata ke-27 digantikan Luigi BRUNELLA
1948/49 : Luigi BRUNELLA
1949/50 : Fulvio BERNARDINI, pada giornata ke-36 digantikan Luigi BRUNELLA
1950/51 : Adolfo BALONCIERI, pada giornata ke-16 digantikan Pietro SERANTONI,
giornata ke-34 digantikan lagi Guido MASETTI
1951/52 : Gipo VIANI
1952/53 : Mario VARGLIEN
1953/54 : Mario VARGLIEN, pada giornata ke-9 digantikan Jesse CARVER
1954/55 : Jesse CARVER
1955/56 : Gyorgy SAROSI
1956/57 : Gyorgy SAROSI, pada giornata ke-30 digantikan Guido MASETTI
1957/58 : Alec STOCK, pada giornata ke-11 digantikan Gunnar NORDAHL dan Antonio
BUSINI
1958/59 : Gunnar NORDAHL, pada giornata ke-8 digantikan Gyorgy SAROSI, giornata
ke-25 kembali digantikan Gunnar NORDAHL
1959/60 s.d 1960/61 : Alfredo FONI
1961/62 : Luis CARNIGLIA
1962/63 : Luis CARNIGLIA, pada giornata ke-8 digantikan Alfredo FONI
1963/64 : Alfredo FONI, pada giornata ke-10 digantikan Luis MIRO’
1964/65 : Juan Carlos LORENZO, pada giornata ke-34 digantikan Naim KRIEZIU
1965/66 s.d. 1967/68 : Oronzo PUGLIESE
1968/69 s.d. 1969/70 : Helenio HERRERA
1970/71 : Helenio HERRERA, pada giornata ke-25 digantikan Luciano TESSARI
1971/72 s.d. 1972/73 : Helenio HERRERA, pada April 1973 digantikan Antonio
TREBICIANI
1973/74 : Manlio SCOPIGNO, pada giornata ke-7 digantikan Nils LIEDHOLM
1974/75 s.d. 1976/77 : Nils LIEDHOLM, pada bulan Mei 1977 digantikan Antonio
TREBICIANI
1977/78 : Gustavo GIAGNONI
1978/79 : Gustavo GIAGNONI, pada giornata ke-7 digantikan Ferruccio VALCAREGGI
1977/78 : Gustavo GIAGNONI
1979/80 s.d. 1983/84 : Nils LIEDHOLM >> Scudetto # 2
1984/85 s.d. 1985/86 : Sven Goran ERIKSSON
1986/87 : Sven Goran ERIKSSON, pada giornata ke-29 digantikan Angelo SORMANI
1987/88 : Nils LIEDHOLM
1988/89 : Nils LIEDHOLM, pada giornata ke-19 digantikan Luciano SPINOSI,
giornata ke-23 kembali digantikan Nils LIEDHOLM
1989/90 : Luigi RADICE
1990/91 s.d 1991/92 : Ottavio BIANCHI
1992/93 : Vujadin BOSKOV
1993/94 s.d 1995/96 : Carlo MAZZONE
1996/97 : Carlos BIANCHI, pada giornata ke-24 digantikan Nils Liedholm dan Ezio
Sella
1997/98 s.d 1998/99 : Zdenek ZEMAN
1999/00 s.d. 2003/04 : Fabio CAPELLO >> Scudetto # 3
2004/05 : Cesare PRANDELLI, sebelum musim berjalan digantikan Rudi VOELLER,
pada giornata ke-5 digantikan lagi Luigi DELNERI, dan Bruno CONTI
menggantikannya paga giornata ke-29
2005/06 s.d 2009 : Luciano SPALLETTI
2009/2010 : Claudio Ranieri
2010/2011 : Vincenzo Montella
2011 s.d Sekarang : Luis Enrique (LE)
Stadion yang pernah
dipakai AS Roma
1927-29 : MOTOVELODROMO APPIO
1929-37 : CAMPO TESTACCIO
1937-40 : STADIO DEL PARTITO NAZIONAL FASCISTA
1940-53 : STADIO NAZIONALE
1953-89 : STADIO OLIMPICO
1989-90 : STADIO FLAMINIO
1990… : STADIO OLIMPICO
Fakta
Menarik Lain
- Nomor
punggung #6 di Roma resmi dipensiunkan, yang merupakan bentuk penghormatan bagi
Aldair, bek asal Brasil yang membela Roma sepanjang 13 musim, dari 1990 hingga
2003.
- Rosella
Sensi memegang kendali Roma di tahun 2008 karena presiden sebelumnya, Franco
Sensi, yang juga merupakan ayahnya, meninggal dunia.
- Francesco
Totti memegang banyak rekor Roma, mulai dari penampilan terbanyak di berbagai
kompetisi, juga rekor penampilan terbanyak di serie A, dan pencetak gol
terbanyak untuk Roma.
- Logo Roma yang
berbentuk srigala adalah ilustrasi dari mitos Romulus dan Remus, yang merupakan
cerita terbentuknya kota Roma.
- Lagu
kebesaran Roma yang juga sekaligus motto klub adalah La Roma non si discute, si
ama, yang dinyanyikan oleh penyanyi Antonello Venditti. Arti kasarnya dari
ungkapan tersebut adalah Roma tidak untuk dipertanyakan, tetapi untuk dicintai.
Lagu ini dinyanyikan tiap Roma memetik kemenangan kandang setelah pertandingan
rampung. FORZA ROMA ^_^