Nonton Piala AFF Suzuki 2012 Cuma mancing emosi aja. tidak lain tidak bukan yakni permainan Timnas
Indonesia yang jauh dari kata “Indonesia yang Sebenarnya” . sang Garuda seperti
tidak bisa terbang. bagaimana tidak, Timnas Indonesia kini hanya dihuni oleh
pemain – pemain yang bermain di Liga Super Indonesia LPI (PSSI) yang notabene
masih kalah kelas oleh pemain – pemain yang bermain di ISL. Lalu dimana para
pemain yang bermain di ISL? seluruh
pasukan – pasukan terbaik Indonesia yang bermain di Indonesia Super League ISL
dibawah naungan KP** Tidak diizinkan bermain untuk timnas dibawah naungan PSSI.
Lucu sekali Dualisme yang terjadi. Mungkin saja KP** mau membuat timnas sendiri
dan Indonesia pun mengirimkan dua timnas untuk mengikuti piala Suzuki AFF 2012. 1 timnas dari KP** Dan
1 lagi timnas dari PSSI -__- . Indoenisa tergabung bersama Tim seperti Laos,
Singapura dan Malaysia. Pertandingan pertama melawan tim setengang mateng LAOS.
Indonesia hanya mampu bermain imbang 2 – 2 dan itupun indonesia hampir kalah
jika Ronaldo tidak menyamakan kedudukan di menit Injury Time.
Artikel ini bebas untuk umum. Hanya bermaksud untuk memberikan pengetahuan yang bermanfaat untuk setiap orang yang membacanya.
English Lesson
(24)
EXPERIENCE
(15)
FOOTBALL
(4)
HEALTH
(8)
INFORMATION
(23)
OPINION
(26)
POETRY
(16)
PROFILE
(9)
RELIGION
(9)
SHORT STORY
(7)
TUTORIAL
(5)
Total Tayangan Halaman
Minggu, 02 Desember 2012
Konsisten Itu Sulit - Part 2
Dari
SD,SMP torres selalu mengeluh mengapa dia selalu masuk dalam sebuah kelas.
Dimana kelas tersebut dihuni oleh orang – orang hebat yang terus saja
menghambatnya untuk menuju keatas (3 Besar). Mereka terlalu impossible untuk
dikalahkan. Mungkin bila di pikir ibarat Barcelona, Real Madrid, Manchester
United, Chelsea, Milan, Juventus vs AS Roma berada dalam satu liga. Dan posisi
torres diibaratkan AS Roma yang terbilang medioker. Bisa dibayangkan batapa
sulitnya menembus jalur juara. 9 tahun torres berada dibawah bayang bayang
orang – orang seperti mereka sangat – sangat membuat torres frustasi. Lalu keinginan
torres untuk tidak lagi sekelas dengan orang – orang luar biasa terjadi waktu
SMA. Disini persaingannya biasa – biasa saja (dia malah berfikir dia salah
masuk sekolah), seharusnya dia bisa diatas. Tapi dia kehilangan sesuatu yang
sangat berharga dalam hidupnya diwaktu SMA. beliau tiang pondasi dalam hidup
torres. Beliau orang paling penting dalam hidupnya. Kehilangan beliau membuat
seorang torres tidak bisa seimbang lagi. Jadilah dalam 3 tahun SMA torres
menjadi pesakitan. Bahkan lebih sepertinya sedikit buruk dari pada sebuah “club
medioker”.
Konsisten Itu Sulit - Part 1
Menjadi
konsisten itu sangat sulit. Ya benar Konsisten itu sulit. Khususnya buat anak
yang bernama Torres. Bodohnya dia di umurnya ke 21 tahun yang baru menyadari salah
satu kelemahan terbesarnya adalah kerap tidak bisa konsisten dalam berbagai
situasi. Bukan hanya tidak bisa konsisten untuk mempertahankan hal – hal yang
baik. “Konsisten dalam hal – hal ang buruk pun rasanya juga sulit”. Setelah
dia ingat – ingat sejak dia SD sampai Kuliah hal mendasar yang sering
menghambatnya ternyata adalah belum bisa mempertahankan Kekonsistenan. Sedang –
sedang saja / dalam posisi pertengahan itulah Posisinya didalam kelas.
ibaratnya dalam sepakbola ialah club - club medioker yang sulit juara tapi
tidak juga terdegradasi ( such as Fiorentina, Sevilla, and Everton). Bukan
tidak pernah dia berada diatas, tapi sekali lagi dia tidak bisa bertahan lama
dan selalu ditendang ketengah lagi. Banyak kendala dan hambatan yang tidak
terlalu penting yang selalu menghambatnya. Mulai dari lingkungan sekitar dan
pergaulan. Dan kesalahan dia adalah dia tahu itu adalah sebuah penggangu tapi
dia tetap saja menghampirinya. >>To be Continue ........
Langganan:
Postingan (Atom)