Total Tayangan Halaman

Minggu, 02 Desember 2012

Konsisten Itu Sulit - Part 2

Dari SD,SMP torres selalu mengeluh mengapa dia selalu masuk dalam sebuah kelas. Dimana kelas tersebut dihuni oleh orang – orang hebat yang terus saja menghambatnya untuk menuju keatas (3 Besar). Mereka terlalu impossible untuk dikalahkan. Mungkin bila di pikir ibarat Barcelona, Real Madrid, Manchester United, Chelsea, Milan, Juventus vs AS Roma berada dalam satu liga. Dan posisi torres diibaratkan AS Roma yang terbilang medioker. Bisa dibayangkan batapa sulitnya menembus jalur juara. 9 tahun torres berada dibawah bayang bayang orang – orang seperti mereka sangat – sangat membuat torres frustasi. Lalu keinginan torres untuk tidak lagi sekelas dengan orang – orang luar biasa terjadi waktu SMA. Disini persaingannya biasa – biasa saja (dia malah berfikir dia salah masuk sekolah), seharusnya dia bisa diatas. Tapi dia kehilangan sesuatu yang sangat berharga dalam hidupnya diwaktu SMA. beliau tiang pondasi dalam hidup torres. Beliau orang paling penting dalam hidupnya. Kehilangan beliau membuat seorang torres tidak bisa seimbang lagi. Jadilah dalam 3 tahun SMA torres menjadi pesakitan. Bahkan lebih sepertinya sedikit buruk dari pada sebuah “club medioker”.
 Hingga sampai dia masuk dalam sebuah universitas yang tidak terlalu tenar. Bahkan pertamanya dia juga terpaksa untuk berada disini tapi disini torres kembali berdiri seimbang. Tidak disangka kelas torres saat ini dihuni oleh orang – orang yang HAMPIR ama kemampuannya pada saat dia SD dan SMP dan pula atmosfernya pun sama . Luar biasa ini yang dia butuhkan ternyata: sebuah persaingan. Sebenarnya dia belum siap tapi langsung masuk dalam kelas seperti ini. Tapi semua sudah bukan masalah . saat ini dia sudah paham apa masalahnya. Dan dia berusaha memperbaikinya. Sebuah kekonsistenan yang sangatlah sulit untuk dipertahankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Blogger Wordpress Tips