Total Tayangan Halaman

Selasa, 18 Juni 2013

What is Wrong With Endonesa?

Dulu waktu gua kecil gua berpikir bahwa penjahat bengis tanpa perasaan & pikiran itu Cuma ada di televisi, di film dan dikomik komik. Mungkin karena gua masih kecil kali ya jadi belum tahu bentuk bentuk tingkat kejahatan zaman dulu di Endonesa. Atau mungkin aja karena dulu waktu gua kecil masa zaman dan masih tenar dengan penumpas kejahatan misterius yang biasa disebut PETRUS (Penembak Misterius) jadi mungkin orang  orang zaman dulu harus mikir 2x kalo mau jadi penjahat. Yeah just maybe.. Namun semakin gua tumbuh dari anak anak hingga remaja gua mulai sadar dan paham bahwa Negara ini sudah mulai menggila serta kurang waras dengan berbagai jenis & bentuk kriminalitasnya. Mulai dari kasus korupsi yang memang sudah menjadi tradisi turun menurun (padahal sudah punya jabatan, gaji tinggi tapi masih aja korupsi, Bedbug!, buat apa sih duitnya masih kurang aja), pembunuhan, penculikan, pemboman berlatarbelakang terorisme, dan pemerkosaan, jadi lebih parah lagi kasus pemerkosaan pun semakin banyak jenisnya yang terbaru adalah kasus terhadap anak dibawah umur. It’s very shoddy. 

Heran gua apa sudah banyak orang gila zaman sekarang, apakah zaman sekarang terlalu banyak orang yang hidup sangat susah hingga mereka nekat melakukan kejahatan seperti diatas (enggak juga), apakah sewaktu kecil mereka tidak mendapatkan pendidikan yang layak hingga mereka berlaku demikian, atau apakah sewaktu sekolah dulu orang orang ini tidak mengerti pelajaran pelajaran yang telah diajarkan oleh guru guru mereka dan apakah penyakit gila ini menular kepada sesama. I know THIS IS ENDONESA. Selamat Datang Di Endonesa dimana ibukota negaranya baru hujan setengah jam langsung kelelep, Selamat Datang Di Endonesa dimana anak sekolah yang baru lulus langsung main coret coret baju, Selamat Datang Di Endonesa dimana pencuri sendal 30 ribu hukumannya lebih berat daripada koruptor 4,5 Trilyun, Selamat Datang Di Endonesa dimana kebun binatang sudah buka cabang di seluruh warnet Endonesa selamat datang di Endonesa dimana hukum bisa dibeli, uang berbicara banyak disini, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin,  selamat datang di Endonesa dimana warganya cuma bisa komentar namun ga bisa merubah Endonesa mencadi lebih baik! :) Oke lah that’s very complicated. Endonesa is really needs a great leader to solve all of this problem. Cukup sampai disini dulu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Blogger Wordpress Tips