For Heaven's Sake! Baru Tahu Ternyata Menulis Bisa Bikin Badan Kurus.

Pagi ini kaget saya baca artikel yang mengabarkan kabar buruk buat yang sering nulis. Kabar itu adalah bahwa sesungguhnya menulis itu bisa menurun kan berat badan. Konon Sebuah penelitian telah dilakukan di Amerika dan Kanada, mengenai hubungan menulis hal-hal positif, dengan penurunan berat badan. Penelitian ini dilakukan di Stanford University dan College Renford University, pada 45 mahasiswi mereka, yang menderita obesitas. Separuh dari mereka itu tuh diminta untuk menulis, dengan waktu selama 15 menit saja setiap harinya, yakni menuliskan tentang hal-hal dalam hidup mereka sangat dihargai. Misalnya tentang musik, hobi, dan hubungan dengan teman dan keluarga. Sementara itu separuhnya lagi tidak disuruh untuk menulis. Dan ada kadabra, Hasilnya menakjubkan. Konon Empat bulan kemudian, perempuan yang secara intens menuliskan hal-hal positif tersebut, berat badannya turun, dengan rata-rata 7 kg. Dengan demikian, duh waduuh, Astaga, Menulis Bisa Bikin Kurus??? Berikut adalah paragraf asli, yang bikin saya Makin heran:

Anda ingin menurunkan berat badan? Sebenarnya banyak cara yang mudah yang bisa dilakukan, bahkan tanpa risiko yang membahayakan. Misalnya saja dengan menulis. Tak percaya? Menulis hal-hal positif yang ringan dan sederhana, yang setiap hari kita lakukan, bisa menurunkan berat badan kita, lho. Bahkan kita malah tidak sadar kalau berat badan kita sudah turun.

Jangan Curang Jika Tidak Mau Dicurangi

Anggap saja namanya Claudia, anak gadis berusia 12 tahun yang baru lulus SD dengan kecedasan alami yang dimilikinya yang memiliki cita cita untuk masuk SMP favorit di kota tempat tinggalnya. Claudia berbekal nem 25.09 (atau dengan nilai rata rata 8) hasil ujian akhir sekolah yang murni ia dapat tanpa ada “bantuan / wangsit” sana sini percaya diri untuk melamar di SMP Favoritnya. Namun apa daya ternyata ia tidak berhasil masuk di SMP favoritnya karena ternyata nem nya yang cukup tinggi itu masih kalah & terbilang paling rendah dibandingkan anak anak yang mendaftar di SMP tersebut dan ia pun memilih untuk masuk ke SMP negeri lainnya yang terbilang kalah popluler dari SMP yang ia cita citakan tersebut. Dan faktanya pula ternyata zaman sekarang seleksi siswa SMP masih menggunakan seleksi perbandingan Nem (tinggi tinggian hasil nem) bukan tes tertulis. Jadi siapa siapa saja yang memiliki nem tertinggi dialah yang layak masuk Sekolah yang diinginkannya. Tak peduli apakah hasil tersebut mereka dapat murni dari kemampuan asli mereka atau tidak sewaktu ujian akhir sekolah dulu. Lalu bagaimana dengan nasib Claudia dan Claudia Claudia lainnya yang memang layak masuk sekolah terbaik namun mereka gagal hanya karena masalah angka angka bullshit diatas. Bukankah jika ingin menjaring siswa siswa yang berkualitas sekolah favorit ini harus menyeleksi secara tepat untuk mendapatkan bibit bibit yang berkualitas pula. Bukan malah menjaring bibit bibit yang mendapatkan nem tinggi hasil dari “bantuan” sewaktu uas atau dengan bantuan amplop tebal milik orang tua orang tua berdompet tebal yang menginginkan anaknya masuk sekolah terbaik namun pada kenyataanya anaknya tidak layak masuk sekolah terbaik. Tapi yasudahlah toh kesuksesan seseorang tidak bergantung pada sekolah sekolah favorit. Take it easy, kecurangan – kecurangan memang sudah diajarkan sejak kita masih anak anak dan hal semacam ini bisa ditemukan dimana saja dengan berbagai bentuk dan caranya. Mungkin bagi sebagian orang yang tidak terima, cara mereka melawan orang yang berbuat curang adalah dengan cara yang curang pula. Jadi ingat Jangan bertindak curang pada orang lain jika kita marah bila dicurangi & tidak ingin dicurangi. Good Luck “Claudia”

What is Wrong With Endonesa?

Dulu waktu gua kecil gua berpikir bahwa penjahat bengis tanpa perasaan & pikiran itu Cuma ada di televisi, di film dan dikomik komik. Mungkin karena gua masih kecil kali ya jadi belum tahu bentuk bentuk tingkat kejahatan zaman dulu di Endonesa. Atau mungkin aja karena dulu waktu gua kecil masa zaman dan masih tenar dengan penumpas kejahatan misterius yang biasa disebut PETRUS (Penembak Misterius) jadi mungkin orang  orang zaman dulu harus mikir 2x kalo mau jadi penjahat. Yeah just maybe.. Namun semakin gua tumbuh dari anak anak hingga remaja gua mulai sadar dan paham bahwa Negara ini sudah mulai menggila serta kurang waras dengan berbagai jenis & bentuk kriminalitasnya. Mulai dari kasus korupsi yang memang sudah menjadi tradisi turun menurun (padahal sudah punya jabatan, gaji tinggi tapi masih aja korupsi, Bedbug!, buat apa sih duitnya masih kurang aja), pembunuhan, penculikan, pemboman berlatarbelakang terorisme, dan pemerkosaan, jadi lebih parah lagi kasus pemerkosaan pun semakin banyak jenisnya yang terbaru adalah kasus terhadap anak dibawah umur. It’s very shoddy. 

I Just Wanna be Better than Before

Berbekal gaya nge Blog penulis favorit gue Bang Pandji Pragiwaksono, Gua nulis lagi pagi ini. Tepat 11 Juni kemaren umur genap 22 tahun. Gua bersyukur pada  Allah SWT yang masih memberikan gua nikmat umur, nikmat rezeki & juga kesehatan hingga saat ini. Alhamdulilah ini benar – benar Bulan - bulan dimana peruntungan gua sedang ON FIRE. Bulan ini gua wisuda S1 Pendidikan Bahasa Inggris gua & banyak lagi nikmat yang gua peroleh dibulan juni ini. Thanks God for your favors and gifts, I am yours. Gile sekarang gua seumuran sama Eden Hazard (Chelsea)  dan sekarang dan lebih tua dari pemain bola top eropa macam: El Shaarawi (20^th/Milan), Oscar(21^th/Chelsea), Eric Lamela (21^th/AS Roma) & Bahkan Mario Gotze (20^th/Munchen). Di umur gua yang sudah tua menurut anak SD, SMP & SMA ini gua Cuma ingin lebih dewasa, Sholat kagag bolong – bolong lagi, Lebih sering bangun pagi, lebih matang dalam berfikir dan menghadapi serta menyelesaikan masalah, lebih humble, soal rezeki & Kerjaan lancar & juga semoga Cap sebagai orang yang terlihat  arrogant yang mereka sebut ada pada diri gua hilang. (Sebenarnya gua gak arrogant, hanya saja mereka belum mengenal gua dengan baik, therefore, Cuma orang orang terdekat gua lah yang tahu siapa gua sebenernya). So, Berapa pun lamanya usia hidup kita, berapa pun panjangnya umur kita, tidak akan berarti apa-apa ketika tidak diisi dengan serangkaian aktivitas positif (amal sholih). Gua pernah mendengar ceramah dimana perceramahnya berkata: “Rasulullah SAW pernah memberikan statemen: “Sebaik-baik manusia adalah yang diberi umur panjang dan diisi dengan amal sholih. Dan seburuk-buruk manusia adalah yang diberi umur panjang dan umurnya dihabiskan untuk hal-hal negatif”.

Manusia yang Bodoh itu Tidak Ada

Mata belum pulih 100 percent & nyawa belum terkumpul semua namun telinga gua sudah  sarapan kata kata yang kurang mengenakkan pagi ini. Ya disuatu parkiran sekolah Pagi ini gua mendengar ada orang tua yang memarahi anaknya yang kira – kira masih berusia 12 tahun didepan khalayak umum dengan perkataan yang cukup membuat gua jengkel “Dasar Tolol, Goblok makan tai!!! Dan kata kata sampah itu keluar hanya karena sang anak lupa mengambil kembalian uang dari pedagang mainan. Apakah itu pantas disebut dari orang tua kepada anaknya yang secara tak sengaja lupa mengambil uang kembalian. Itu hanya sebuat kecerobohan / kekhilafan bukan kebodohan.

Menurut pandangan gua selama ini semua manusia itu tidak ada yang bodoh. Dan Allah SWT tidak menciptakan manusia yang serba sempurna namun tidak juga menciptakan manusia dengan  kebodohan mutlak. Dan menurut gua antara bodoh dan ceroboh itu adalah hal yang berbeda. I don’t know siapa itu pencipta dan penemu kata “bodoh” itu sendiri dan darimana asal usul terciptanya. Semua orang punya potensi yang berbeda – beda. Yang jelas kita tidak punya hak untuk menyebut sesama kita dengan sebutan bodoh & tolol. Kata – kata yang sungguh mengerikan menurut gua. Tidak ada alasan kuat apapun yang mebuat kita bias meremehkan & merendahkan teman, kerabat, saudara, murid ataupun sesama hanya karena dia terlihat kurang mahir dalam satu bidang. Karena mungkin saja dia memiliki kemahiran dibidang lain. Gua yakin setiap manusia memiliki keahliannya dibidang masing – masing. Jelas kita semua meiliki bakat dan talenta yang berbeda beda.

I Just Keep My Promise

Long time no write in my blog. It happen because I'm little a bit busy right now. Finally I Can finished my study at my campus Muhammadiyah University of metro, Lampung. Finally I success keep my promise which was I made about 4 month ago. All of my efforts are special for The Late of My mother, my father and also my self. I know that it can be good news for everyone not except for my beloved family and my true friends. Gracias for your helpfulness pals!. I could pass my final examination for my thesis on March 28^th 2013 and then I celebrated my graduation day on June 01^th 2013. That is one of the best days of my life.  Now I am just still waiting for my new life. “The world of Work”. Soon!!