Gue mau share masalah yang sering menimpa gue
dan gue yakin orang lain juga pasti punya masalah yang sama. Ini bener – bener
jadi masalah yang kadang – kadang dateng pada diri gua ini. 1. Lupa apakah
sudah melaksanakan Sholat atau belum dan 2. Pada waktu sholat lupa ini udah
rakaat keberapa. Sangking pikiran gue melayang kemana – mana. Rendah bener
konsentrasi gue. Tidak jarang disaat gue atau
lu juga pasti melaksanakan sholat, baik dalam keadaan sholat, maupun
sudah selesai salam, timbul rasa keraguan dalam hati kita. Keraguan itu seperti
lupa jumlah raka`at yang telah dikerjakan (tertambah ataupun terkurangi), lupa
tasyahhud awal, ragu saat sholat sedang berada di raka`at keberapa dan lain
sebagainya. Itu jadi satu pertanyaan besar yang sangat pengen gue tanyain sama
orang – orang yang sangat paham tentang agama. Alhasil gue searching aja di
mbah internet. Dan hasilnya gue nemuin jawaban dan kasus – kasus seperti ini.
[First
Case]. Apabila kita lupa dalam
sholat kita, sehingga tertambah 1 kali ruku` atau 1 kali sujud atau lainnya,
maka kita harus meneruskan sholat sampai salam, untuk selanjutnya melaksanakan
sujud sahwi (dua kali sujud), lalu salam kembali. Contohnya gue banget ini: Apabila
lu melaksanakan sholat Dzuhur, kemudian lu berdiri lagi di raka`at ke 5 (ke-5),
tiba-tiba lu ingat, maka lu harus duduk kembali TANPA TAKBIR, lalu membaca
tasyahhud akhir dan salam, kemudian sujud sahwi (dua kali sujud) lalu salam
kembali.
[Second Case]. Jika kita salam sebelum sempurna sholatnya
karena lupa, namun tidak lama berselang setelah salam tersebut tiba-tiba kita
ingat ataupun diingatkan orang lain dengan catatan lama waktu kita teringat
atau diingatkan tersebut kira-kira sama dengan lamanya kita sholat (mulai
sholat sampai salam) maka kita harus menyempurnakan sholat yang tertinggal tadi
kemudian salam dan setelah itu sujud sahwi (dua kali sujud) dan salam kembali.
For Example: Apabila ente - ente sholat Dzuhur, kemudian ente lupa dan langsung
salam pada raka`at ke 3 (tiga), tiba-tiba ente ingat ataupun diingatkan orang
lain, maka ente harus menyempurnakan raka`at ke 4 (empat) dan salam, lalu sujud
sahwi (dua kali sujud) untuk seterusnya salam. Note #Bila kita sadar akan
kekurangan raka`at kita tersebut dalam jangka waktu yang lama, maka kita harus
mengulang sholatnya dari awal.
[Third
Case]. Apabila kita ragu dalam sholatnya apakah telah
2 raka`at atau sudah 3 raka`at dan kita tidak mampu menentukan yang paling
rojih (kuat) diantara keduanya maka kita harus membangun di atas yaqin jumlah
yang terkecil kemudian sujud sahwi sebelum salam dan setelah itu kita memberi
salam. For example: Apabila kita sholat Dzuhur dan ragu pada
raka`at ke 2 (dua), apakah ini masih berada di raka`at ke 2 (dua) atau sudah ke
3 (tiga) dan kita tidak mampu menentukan yang paling rojih (benar) diantara
keduanya maka kita harus memilih yang 2 (dua) raka`at (jumlah terkecil).
Kemudian kita sempurnakan sisanya lalu sujud sahwi (dua kali sujud) sebelum
salam kemudian setelah itu memberi salam. Notes #Apabila keraguan datang
kembali setelah kita selesai dari sholat kita, maka itu tidak dianggap atau kita
tidak perlu memperdulikannya kecuali kita yakin sekali.
Baru segini sih Informasi yang baru gue dapet,
Sorry gue terlalu banyak memakai kata – kata “KITA” pada essay diatas. Karena
gue yakin bukan gue aja yang punya kasus yang sama seperti gue. Entah Tingkat
konsentrasi gue yang rendah atau memang ada satu kelurahan Syaiton yang terus
menggoda gue. Hahaha Good luck deh buat para Blogger Indonesia.