Total Tayangan Halaman

Jumat, 01 Februari 2013

Ragu dan Lupa dalam shlat

Gue mau share masalah yang sering menimpa gue dan gue yakin orang lain juga pasti punya masalah yang sama. Ini bener – bener jadi masalah yang kadang – kadang dateng pada diri gua ini. 1. Lupa apakah sudah melaksanakan Sholat atau belum dan 2. Pada waktu sholat lupa ini udah rakaat keberapa. Sangking pikiran gue melayang kemana – mana. Rendah bener konsentrasi gue. Tidak jarang disaat gue atau  lu juga pasti melaksanakan sholat, baik dalam keadaan sholat, maupun sudah selesai salam, timbul rasa keraguan dalam hati kita. Keraguan itu seperti lupa jumlah raka`at yang telah dikerjakan (tertambah ataupun terkurangi), lupa tasyahhud awal, ragu saat sholat sedang berada di raka`at keberapa dan lain sebagainya. Itu jadi satu pertanyaan besar yang sangat pengen gue tanyain sama orang – orang yang sangat paham tentang agama. Alhasil gue searching aja di mbah internet. Dan hasilnya gue nemuin jawaban dan kasus – kasus seperti ini.
 [First Case]. Apabila kita  lupa dalam sholat kita, sehingga tertambah 1 kali ruku` atau 1 kali sujud atau lainnya, maka kita harus meneruskan sholat sampai salam, untuk selanjutnya melaksanakan sujud sahwi (dua kali sujud), lalu salam kembali. Contohnya gue banget ini: Apabila lu melaksanakan sholat Dzuhur, kemudian lu berdiri lagi di raka`at ke 5 (ke-5), tiba-tiba lu ingat, maka lu harus duduk kembali TANPA TAKBIR, lalu membaca tasyahhud akhir dan salam, kemudian  sujud sahwi (dua kali sujud) lalu salam kembali.
[Second Case]. Jika kita salam sebelum sempurna sholatnya karena lupa, namun tidak lama berselang setelah salam tersebut tiba-tiba kita ingat ataupun diingatkan orang lain dengan catatan lama waktu kita teringat atau diingatkan tersebut kira-kira sama dengan lamanya kita sholat (mulai sholat sampai salam) maka kita harus menyempurnakan sholat yang tertinggal tadi kemudian salam dan setelah itu sujud sahwi (dua kali sujud) dan salam kembali.
For Example: Apabila ente - ente sholat Dzuhur, kemudian ente lupa dan langsung salam pada raka`at ke 3 (tiga), tiba-tiba ente ingat ataupun diingatkan orang lain, maka ente harus menyempurnakan raka`at ke 4 (empat) dan salam, lalu sujud sahwi (dua kali sujud) untuk seterusnya salam. Note #Bila kita sadar akan kekurangan raka`at kita tersebut dalam jangka waktu yang lama, maka kita harus mengulang sholatnya dari awal.
 [Third Case]. Apabila kita ragu dalam sholatnya apakah telah 2 raka`at atau sudah 3 raka`at dan kita tidak mampu menentukan yang paling rojih (kuat) diantara keduanya maka kita harus membangun di atas yaqin jumlah yang terkecil kemudian sujud sahwi sebelum salam dan setelah itu kita memberi salam. For example: Apabila kita sholat Dzuhur dan ragu pada raka`at ke 2 (dua), apakah ini masih berada di raka`at ke 2 (dua) atau sudah ke 3 (tiga) dan kita tidak mampu menentukan yang paling rojih (benar) diantara keduanya maka kita harus memilih yang 2 (dua) raka`at (jumlah terkecil). Kemudian kita sempurnakan sisanya lalu sujud sahwi (dua kali sujud) sebelum salam kemudian setelah itu memberi salam. Notes #Apabila keraguan datang kembali setelah kita selesai dari sholat kita, maka itu tidak dianggap atau kita tidak perlu memperdulikannya kecuali kita yakin sekali.
Baru segini sih Informasi yang baru gue dapet, Sorry gue terlalu banyak memakai kata – kata “KITA” pada essay diatas. Karena gue yakin bukan gue aja yang punya kasus yang sama seperti gue. Entah Tingkat konsentrasi gue yang rendah atau memang ada satu kelurahan Syaiton yang terus menggoda gue. Hahaha Good luck deh buat para Blogger Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Blogger Wordpress Tips